Rabu, 25 Maret 2015

Mengenal Aneka Jenis Kain

Sebelum anda memutuskan untuk membeli atau menjahit sendiri busana muslim anda, alangkah baiknya anda mengenal jenis kainnya. Mengenal jenis kain dirasa penting, agar anda tidak tertipu oleh penjual. Selain itu, anda juga dapat meraba-raba mana kain yang enak di tubuh dan mana yang tidak. Juga dapat mengira-ngira harga bahan dan busana yang ingin anda beli berdasarkan kualitas dari kainnya.

Banyak hal yang menjadi pertimbangan kita dalam 
memilih pakaian yang pas buat dipakai. Terkadang harga jadi pertimbangan pertama dalam menentukan pakaian yang kita inginkan termasuk pakaian online. Akan tetapi tak jarang harga pun tak menjamin pakaian yang kita pilih itu nyaman untuk dipakai ataupun sesuai dengan yang kita inginkan. Belum lagi, bila tidak pandai-pandai memilih dan merawat pakaian yang kita beli, sering terjadi kita menjadi dongkol hanya karena pakaian yang belum genap seminggu dibeli menjadi terlihat kusam, warnanya tidak cerah lagi, yang tadinya kinclong menjadi berkesan buluk. Begitu juga dengan jilbab anak misalnya, pilihlah bahan yang sesuai.

Maka dari itu, penting kiranya kita mengetahui 
karakteristik bahan pakaian atau jaket club motor Anda yang akan kita beli/pakai, karena dengan begitu kita bisa tahu pakaian tersebut nyaman atau tidak serta apakah sesuai atau tidak untuk kita pakai dalam aktivitas kita yang beragam. Berikut ini adalah beberapa jenis bahan pakaian dengan karakternya masing-masing.

Berikut adalah beberapa jenis kain dan sifat-sifatnya: 
1. Kain Viscose 
Kain jenis ini terbuat dari kayu (Eucalyptus-sejenis pohon pinus).  kelenturannya sangat sesuai didesain untuk berbagai model busana pesta, casual wear, lingerie, underwear, sampai jaket. 
Ciri-ciri kain viscose adalah:
· Terasa lembut dan dingin di kulit
· Bahannya jatuh, tidak kaku dan warnanya mengilat
· Menyerap keringat
· Bahan akan rusak apabila direndam dengan deterjen lebih dari 1 jam
· Bisa dicuci atau di dry clean
2. Kain Katun (cotton)
Jenis bahan kaos ini terdiri dari dua jenis yaitu Cotton Combed dengan sifat serat benang yang lebih halus dan hasil rajutan dan penampilan yang rata, dan yang kedua adalah Cotton Caded yang mana serat benangnya kurang halus dan hasil rajutannya pun kurang rata. Jadi kalau ada penjual mengatakan katunnya adalah jenis yang bagus, jangan dulu anda percaya. Tetapi lihatlah dulu jenis katunnya. Sifat kedua jenis bahan tersebut bisa menyerap keringat dan tidak panas, karena bahan baku dasarnya adalah serat kapas. Kain katun yang bagus memiliki karakteristik:
  • Bahan terasa dingin dan sedikit kaku
  • Menyerap keringat
  • Pakaian atau kain akan rusak bila direndam lebih dari 2 jam dalam detergen
  • Rentan terhadap jamur
  • Jangan biarkan kain katun terlalu lama basah
3. Kain Linen
Kain ini lebih kuat daripada kain jenis katun. Kain ini sangat cocok untuk casual wear dan dresses, karena memiliki karakteristik:
· Bahannya dingin, menyerap keringat dan sangat nyaman dipakai. 
· Mudah Kusut sehingga cara mencuci dan menyetrika butuh perhatian. 
· Untuk perawatan: pilih deterjen yang lembut dan rendam dalam air bersuhu hangat. Kain cantik ini berkerut. Tapi jangan sampai kerutannya malah menganggu penampilan Anda.

4. Kain Polyester
Jenis bahan ini terbuat dari serat sintetis atau buatan dari hasil minyak bumi untuk dibuat bahan berupa serat fiberpoly dan yang untuk produk plastik berupa biji plastik. Karena sifat bahan dasarnya, maka jenis bahan ini tidak bisa menyerap keringat dan panas dipakainya. 

Karakteristik bahan ini adalah:
· Noda minyak dan makan sulit dihilang dari bahan ini
· Polyester lebih kuat dan tahan direndam lebih dari 3 jam.
· Sering dicampur bahan lain seperti viscose, linen dan katun.

5. Kain Teteron Cotton (TC)
Teteron cotton merupakan kain kaos kombinasi dari Cotton Combed 35 % dan Polyester (Teteron) 65%. Dibanding bahan Cotton, bahan TC kurang bisa menyerap keringat dan agak panas di badan. Kelebihannya jenis bahan TC lebih tahan kusut dan tidak melar meskipun sudah dicuci berkali-kali.

6. Kain Cotton Viscose (CVC)
Jenis bahankaos  ini adalah campuran dari 55% Cotton Combed dan 45% Viscose. Kelebihan dari bahan ini adalah tingkat shrinkage-nya (susut pola) lebih kecil dari bahan Cotton. Jenis bahan ini juga bersifat menyerap keringat.

7. Kain Lightweight wools.
Kain ini jika digunakan di kepala Anda, mungkin langsung identik 
dengan bahan yang berat. Untuk lightweight wools, sesuai dengan namanya, kain wol ini tergolong ringan dan bisa dipadukan dengan apa saja. Jatuhnya di badan pun enak dilihat. Kelebihannya, kain ini agak ‘bandel’ alias tahan banting (awet).

8. Kain Cashmere.
Bahan ini tergolong mewah, dengan kualitas prima. Jangan heran bila embel-embel price tagnya pun tergolong menguras kantung. 
Dipadukan dengan rok yang elegan ataupun dengan jeans saja, cashmere tetap terlihat mewah dan mahal. Semakin sering dicuci, bahan ini akan semakin halus. Tapi perhatikan dulu, tidak sembarang cuci, karena mencucinya pun dilakukan dengan shampoo.   

9. Kain Jersey
Untuk bahan satu ini, agar jatuhnya enak dan terlihat oke melekat di lekuk tubuh Anda, pilih yang bahannya agak berat. Satu ukuran lebih besar akan menghindari kesan pakaian melekat ketat yang tidak enak 
dilihat.

10. Kain Denim
Tidak ada yang tidak mengenal dan sayang pada jenis bahan satu 
ini. Denim alias bahan jeans, dicintai semua kalangan. Semakin gelap 
warnanya, semakin mudah mencari padanannya. Selain itu juga denim yang berwarna gelap akan terlihat lebih rapi dan formal daripada yang terang dan belel.

11. Kain Lycra
Lycra biasanya dipadukan dengan bahan pakaian lainnya, karena kandungannya hanya beberapa persen saja. Tapi bahan pakaian yang terbuat dari unsure lycra akan lebih tahan lama kerapiannya.

12. Kain Leather & Suede. 
Pasti kedua jenis kain tersebut sudah sangat familiar di telinga Anda, bukan tidak mungkin, mulai dari dari celana, tas sampai sepatu Anda pun 
terbuat dari bahan tersebut. Dua-duanya sebenarnya sama-sama terbuat dari kulit. Hanya saja, leather dibuat dari kulit luar, sementara suede dibuat dari bagian kulit dalam. Cari yang halus dan tidak kaku. Untuk dua bahan ini, Anda akan memerlukan teknik perawatan khusus untuk membersihkannya. Untuk leather, pilih yang tidak mengkilap untuk kesan mahal dan elegan. Mengkilap malahan berkesan murahan.

13. Kain Tentun
Kain tenun tradisional kini dilirik oleh banyak rancangan busana muslim. Produk kerajinan handmade akan memberi warna baru bagi industri fesyen nasional. Kain tenun adalah kain yang dihasilkan dari alat tenun tradisional. Kain ini terdapat di beberapa daerah di Indonesia seperti Lombok, Sumatra, dan daerah lainnya. Masing-masing daerah memiliki ciri yang berbeda-beda. Kain tenun terkadang harganya sangat mahal dikarenakan pengerjaannya yang bisa memakan waktu sampai berhari-hari.
Namun demikian kualitas dan motif tenun yang mahal tentu berbeda dengan yang harganya standar.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar